indonesia

indonesia

Rabu, 26 Januari 2011

PERSEPSI ISLAM TEHADAP PRIODESASI DAN TUGAS PERKEMBANGAN

BAB I
A. Pendahuluan
Sebagai sistem kepercayaan dan peradaban, islam telah menyediakan berbagai hidangan pengetahuan yang bervariasi yang tertuang didalam Al Qur’an dan As Sunnah. Psikologi islam merupakan reaksi positif bagai serangkaian upaya pengembangan wacana psikologi. Serlain itu, psikologi islam merupakan bentuk pengasimilasian antara nilai-nilai humaniora dengan nilai-nilai agama, sehingga tidak terkesan adanya dikotomis yang tajam antara pelestarian doktrin islam di satu sisi dan dan pengembangan pengetahuan disisi yang lainnya.
Berdasarkan uraian diatas, dalam maklah ini akan dibahas tentang “Persepsi Islam Terhadap Preodesasi dan Tugas Perkembangan”. Sebagai bukti adanya keterkaitan antara ilmu agama islam dengan ilmu psikologi.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian-uraian diatas dapat diambil rumusan masalam sebagai berikut:
1. Ada berapa Priodesasi perkembangan dan apa tugas-tugasnya?
2. Bagaimana persepsi islam terhadap priodesasi perkembangan?

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan Dan Perkembangan
Perkembangan (Developmen) berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalamaan. Perubahan ini bersifat kualitatif mengenai suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.
J. P Chaplin mengumpulkan empat arti perkembangan:
1. Perubahan yang berkesinambungan dan progresif dalam organisme, mulai lahir sampai mati.
2. Pertumbuhan.
3. Perubahan dalam bentuk dan dalam integrasi dari bagian-bagian jasmaniah kedalam bagian-bagian fungsional.
4. Kedewasaan atau kemunculan pola-pola tingkah laku yang tidak dipelajari.
Dalam pengertian tersebut kata kunci yang menjadi bahasan utama adalah perubahan. Perubahan dalam diri manusia terdiri atas perubahan kualitatif akibat dari perubahan psikis, dan perubahan kuantitatif akibat dari perubahan fisik.
Perubahan kualitatif sering disebut dengan “Perkembangan”, seperti perubahan dari tidak mengetahui menjadi mengetahui, dari kekanak-kanakan menjadi dewasa dan seterusnya. Sedang perbanahan kuantitatif sering disebut dengan “Pertumbuhan” seperti perubahan tinggi dan berat badan.
Persoalan yang menjadi topik bahasan psikolog adalah perubahan kualitatif atau perkembangan, sebab hal itu terkait dengan fungsi struktur kejiwaan yang kompleks beserta dinamika prosesnya, meskipun disadari bahwa pertumbuhan fisik sedikit banyak berkorelasi dengan perkembangan psikis.
B.Preodesasi Dan Tugas-Tugas Perkembangan
Preodesasi dan tugas-tugas perkembangan manusia menurut Sigmund Freud dari psikoanalisa membagi perkembangan psikis manusia dalam empat fase:
1.Fase Oral: Yakni fase dimana sumber kesenangan atau kenikmatan pokok diperoleh dari kegiatan-kegiatan mulut seperti, menghisap, menggigit, megunyah, makan, merokok dan sebagainya. Fase ini berlangsung selama kurang lebih satu tahun.
2.Fase Anal: Yakni fase dimana sumber kesenagan dan kenikmatan diperoleh dari kegiatan berasosiasi dengan rangsangan pada daerah dubur, khususnya pada daerah pembuangan air besar. Tahap ini berlangsung pada tahun kedua.
3.Fase Phalik: Yakni fase dimana pusat dinamika perkembangan pada perasaan-perasaan seksual dan agresif berkaitan dengan mulai berfungsinya organ-organ genital. Kenikmatan masturbasi onani serta kehidupan fantasi anak yang menyertai aktifitas auto-erotik membuka jalan bagi timbulnya komplek oidipus atau belum matangnya perkembangan seseorang.
4.Fase Genetal: Yakni fase dimana kesenangan atau kegairahan seksual diperoleh melalui rangsangan pada organ-organ kelamin. Fungsi biologis pokok dari fase genetal ini adalah reproduksi. Pada fase ini sang pribadi mengalami transformasi dari narsisistik (Cinta Diri) menjadi orang dewasa yang memasyarakat dan berorientasi pada kenyataan.
Menurut Hurlock teori fase-fase dan tugas perkembangan secara lengkap yaitu dibagi menjadi sepuluh fase yang memiliki tugas-tugas perkembangan
No Preode perkembngan Usia Tugas-tugas perkembangan
1 Pranatal Konsepsi kelehiran
2 Bayi Kelahiran-Minggu kedua
3
4 Masa bayi
Awal kanak-kanak Minggu kedua-2 tahun
2-6 tahun • Belajar makan-makanan padat
•Belajar berjalan
•Belajar berbicara
•Belajar mengendalikan pembuangan kotoran tubuh
•Mempelajari perbedaan seks dan tata caranya
•Belajar membedakan benar dan salah
5Akhir kanak-kanak 6-10/12 tahun
• Mempelajari eterampilan fisik untuk jenis permainan umum
•Membangun sikap yang sehat mengenai diri sendiri sebagai mahkluk yang sedang tumbuh
• Belajar menyesuaikan diri dengan teman-temannya
• Dll
6

7 Puber atau pra remaja
Remaja 10/12-13/14 tahun

13/14-18 tahun • Mencari hubungan baru dengan teman sebaya baik pria maupun wanita
• Mencapai peran sosial
• Menerima keadaan fisiknya dan menggunakannya secara efektif
• Berperilaku sosial dan bertanggung jawab
• Mencapai kemandirian emosional
• Mempersiapkan perkawinan dan berkeluarga
8 Awal dewasa 18-40 tahun • Mulai bekerja
• Memilih pasangan
• Belajar hidup dengan tunangan
• Mulai membuka keluarga
• Menngasuh anak
• Mengelola rt
• Mengambil tanggung jawab sebagai warga negara
• Mencapai kelompok sosial yang menyenangkan
9 Usia pertengahan 40-60 tahun • Mencapai Tanggung Jawab Sosial Dan Dewasa Sebagai Warga Negara
• Mendidik Anak Untuk Dewasa Dan Bertanggung Jawab
• Mengembangkan Kegiatan-Kegiatan Waktu Senggang Untukourang Dewasa
• Dll
10 Tua atau usia lanjut 60 tahun-meninggal dunia • Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan fisik dan kesehatan
• Menyesuaikan diri dengan kematian pasanganya dan dirinya
• Membentuk hubungan dengan orang-orang yang seusianya
• Membentuk pengaturan fisik yang memuaskan
• Menyesuaikan dri dengan peran sosial secara luwes

Rentang kehidupan manusia yang digambarkan dalam psikologi perkembangan diatas bersifat rendah dan hanya temporer. Kehidupan manusia sebatas pada kehidupan dunia, dimulai pranatal sampai pada kematian.
C. Persepsi Islam Terhadap Priodesasi Perkembangan
Dalam psikologi islam, manusia memiliki struktur ruh yang keberadaannya menjadi esensi manusia. Struktur ruh memilki alam tersendiri, yang disebut dengan alam arwah, yang mana alam tersebut ada diluar dan didalam alam dunia. Alam ruh diluar alam duni adakalanya sebelum kehidupan dunia dan ada kalanya sesudahnya. Oleh karena itu, kehidupan manusia meliputi tiga alam besar yaitu: Alam perjanjian, alam dunia dan alam akhirat.
a. Alam Perjanjian: Yakni alam yang merupakan alam pra kehidupan dunia dan menjadi rencana yang memberi motifasi kehidupan manusia di dunia. Pada alam ini, struktur biologis manusia belum terbentuk dan satu-satunya struktur manusia yang berinteraksi adalah ruh.
b. Alam Dunia: Yakni alam yang merupakan alam pelaksanaan atas rencana Tuhan yang telah ditetapkan pada alam primodia. Pada alam ini, selain struktur ruh juga telah terbentuk struktur jasad, gabungan antara ruh dan jasad menjadi struktur yang disebut dengan struktur nafsani.
c. Alam Akhirat: Struktur di alam ini memiliki prpses graduasi sebab terikat dengan hukum-hukum jasmaniah. Oleh karena itu, alam ini memiliki pereodesasi dengan tugas-tugas perkembangannya.
Dalam preodesasi alam ini didasarkan atas pemikiran:
1) Bahwa kehidupan dunia merupkan realisasi dari kehidupan alam perjanjian sebagai bekal untuk alam akhirat.
2) Bahwa psikologi islam tidak hanya membicarakan periode dan tugas-tugas perkembangan secara apa adanya tetapi juga bagaimana seharurnya.
3) Bahwa pengkajian psikologi islam beranjak dari aksioma wahyu malalui metode deduktif bukan dari metode induktif.
Berdasarkan pemikiran tersebut, predosesasi dalam Psikologi Islam dapat ditentukan sebagai berikut:
a) Periode Pra-Konsepsi: Yaitu periode perkembangan manusia sebelum masa pembuahan sperma dan ovum.
b) Periode Pra-Natal: Yaitu periode perkembangan manusia yang dimulai dari pembuahan sprema dan ovum sampai masa kelahiran.
c) Preode Kelahiran sampai meninggall dunia: Periode ketiga ini memiliki beberapa fase. Untuk mengetahui fase-fase itu ada tiga ayat al qur’an yang menjelaskannya yakni:
ثم نحرجكم طفلا ثم لتبلعوا اشد كم و منكم من يتوفى و منكم من يرد الى ارذل العمر لكيللا يعلم من بعد علم شيئا

“Kemudian kami keluarkan kamu segabayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampailah pada kedewasaan dan diantara kamu ada yang diwafatkan dan ada pula diantara kamu yang dipanjangkan umurnya sampai pikun, supaya dia tidak mengetahui lagi sesuatupun yang dahulunya telah diketahuinya”. (QS. Al-Hajj :5)

الله الذي خلقكم من ضعف ثم جعل من بعد ضعف قوة ثم جعل من بعدقوة ضعفا وشيبة يخلق ما يشاء و هو العليم القد ير
“Allah, dialah yang menciptakan dari keadaan lemah,kemudian dia menjadikan kamu sesudah keadaan lemah itu menjadi kuat,kemudian menjadikan kamu dari kuat itu lemah (kembali) diubah.dia menciptakan apa yang dikehendakinya dan dialah yang yang maha mengetahui lagi maha kuasa”. (QS-Al. Rum :54)

اعلم انما الحيا ة الدنيا لعب ولهو و زينة وتفاخر بينكم وتكاثر في الاموال والاولاد
“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, kebiasaan dan bermagah–megahan antara kamu serta berbangga–bangga tentang banyaknya harta dan anak’. (QS. Al- Hadid:20)
Dua ayat pertama menunjukkan bahwa kehidupan dunia terbagi atas tiga fase yaitu: (1) Fase kanak- kanak atau damana kondisi seseorang masih lemah. (2) Fase baligh atau fase dimana kondisi seseorang menjadi kuat dan dewasa. (3) Fase usia lanjut yang secara psikologis ditandai dengan kepikunan dan secara biologis ditandai dengan rambut beruban dan kondisi tubuh yang lemah.
Sementara ayat ketiga menunjukkan lima fase kehidupan dunia yaitu: (1) Fase Permainan, dimulai post-natal sampai usia 5 tahun.pada fase ini, anak hanyalah anak permainan yang dimainkan oleh orang dewasa. Ia tidak memiliki inisiatif hidup melainkan sekedar mengikuti naluri atau insting kehidupannya. (2) Fase Main-main, dimulai sekitar usia 6 tahun – 13 tahun. Pada fase ini kehidupan manusia adalah untuk main-main dan kesenangan semata tanpa memiliki tujuan yang hakiki. (3) Fase Menghias dan mempercantik diri, dimulai sekitar usia 14 tahun – 24 tahun. Pada fase ini hidup untuk mempercantik diri, karena masa pubernya mulai tumbuh. Ia tidak lagi memikirkan dirinya tetapi bagaimana dia dapat memiliki dan diakui orang lain. (4) Bermegah-megahan, yang dimulai dari 25 tahun sampai sekitar 39 tahun. Kecenderungan pada fase ini seorang adalah bermegah-megahan terhadap apa yang telah dirintis pada fase sebelumnya, seperti gelar akademik, pekerjaan dan peran didalam masyarakat. (5)Memperbanyak dan menikmati harta dan anak, dimulai dari 40 tahun sampai meninggal dunia.

BAB III
KESIMPULAN
Perkembangan (Developmen) berarti serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan pengalamaan. Perubahan ini bersifat kualitatif mengenai suatu proses integrasi dari banyak struktur dan fungsi yang kompleks.
Fase Oral: Yakni fase dimana sumber kesenangan atau kenikmatan pokok diperoleh dari kegiatan-kegiatan mulut
Fase Anal: Yakni fase dimana sumber kesenagan dan kenikmatan diperoleh dari kegiatan berasosiasi dengan rangsangan pada daerah dubur
Fase Phalik: Yakni fase dimana pusat dinamika perkembangan pada perasaan-perasaan seksual dan agresif berkaitan dengan mulai berfungsinya organ-organ genital.
Fase Genetal: Yakni fase dimana kesenangan atau kegairahan seksual diperoleh melalui rangsangan pada organ-organ kelamin.
Dalam psikologi islam, manusia memiliki struktur ruh yang keberadaannya menjadi esensi manusia. Struktur ruh memilki alam tersendiri, yang disebut dengan alam arwah, yang mana alam tersebut ada diluar dan didalam alam dunia. Alam ruh diluar alam duni adakalanya sebelum kehidupan duni dan ad kalanya sesudahnya. Oleh karena itu, kehidupan manusia meliputi tiga alam besar yaitu: Alam perjanjian, alam dunia dan alam akhirat.
Alam Perjanjian: Yakni alam yang merupakan alam pra kehidupan dunia dan menjadi rencana yang memberi motifasi kehidupan manusia di dunia. Pada alam ini, struktur biologis manusia belum terbentuk dan satu-satunya struktur manusia yang berinteraksi adalah ruh.
Alam Dunia: Yakni alam yang merupakan alam pelaksanaan atas rencana Tuhan yang telah ditetapkan pada alam primodia. Pada alam ini, selain struktur ruh juga telah terbentuk struktur jasad, gabungan antara ruh dan jasad menjadi struktur yang disebut dengan struktur nafsani.
Alam Akhirat: Struktur di alam ini memiliki prpses graduasi sebab terikat dengan hukum-hukum jasmaniah. Oleh karena itu, alam ini memiliki pereodesasi dengan tugas-tugas perkembangannya.
Berdasarkan pemikiran tersebut, predosesasi dalam Psikologi Islam dapat ditentukan sebagai berikut:
Periode Pra-Konsepsi: Yaitu periode perkembangan manusia sebelum masa pembuahan sperma dan ovum.
Periode Pra-Natal: Yaitu periode perkembangan manusia yang dimulai dari pembuahan sprema dan ovum sampai masa kelahiran.
Preode Kelahiran sampai meninggall dunia: Periode ketiga ini memiliki beberapa fase.

DAFTAR PUSTAKA
Mujib, Abdul. Nuansa-Nuansa Psikologi Islam, Jakarta: PT Grafinso Persadea. 2001.
Naser, Saiyid Husen. Tasawuf Dulu dan Sekarag.Jakarta: Pustaka Firdaus, 1994.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar